Kamis, 29 Desember 2011

Kumpulan Poetry



makasii uda mau mengunjungi coretan saia ini..
inilah sedikit kumpulan poetry dari saia,,
semoga berkesan di hati para pembaca...
heheheheeeee :) 





CINTA
Bila hati terbalut CINTA
Ikan asin terasa pizza
Bila dunia di warnai asmara
Tidur di kolong jembatan layaknya istana
Panas api tak dirasa
Dingin salju tiada beda
Dunia seakan milik berdua
Sehidup semati terus bersama
Akan tetapi bila CINTA telah ternoda
Megah istana bagai penjara
Hidup seperti dalam neraka
Duka dan lara terus menerpa
    Tak sedikitpun rasa bahagia
    Walau hidup berlimpangan harta
    Benarkah CINTA itu Buta ?????!!
    Ataukah hanya sensasi hidup semata ???!



Aku Bego
saat ku tau kau untukku
tiada rasa seindah itu
waktu ku tau kau mencintaiku
ku iyakan hatiku
karna memang telah lama ku mengharapmu
kini lama sudah berjalannya semua itu
entah karena bosan atau apalahh,,… ??!!!
yang kau rasakan saat ini padaku
caci maki sering kluar dari mulut manismu untukku
mezkii ku sangat SAYANK ma kamu
ku coba kubur dalam-dalam rasa itu
didalam sikap dan egoku
tak sekali, dua kali, tiga kali, tapi sering
kau buat aku sakit hati dan terluka
mungkinkah ku hanya seorang cewe “BEGO”
yang s’lalu mencintaimu, mezkii ku tau………..
mungkiinnn,,,,,,,,,,,,,,,
ada yang lain dihatimu selain akuu



Rasa Terpendam
Memburu meluap bara cintaku
Memaksa tuk menepis tirai hatiku
Menerobos detak-detak cinta
Mengalir bersama darahku
    Namun tak mampu bagiku
    Melemahkan rasa itu
    Dayaku terkubur dalam-dalam
    Bimbang bila tak kesampaian
Rasa itu kian menepi
Berlabuh di teluk kegundahanku
Telah terpendam rasa di keremangan hatiku
    Mungkin waktu,,,,,,,,,,
    Yang dapat mendewasakanku
    Dan hanya waktu yang mampu
    Menerjemahkan arti cintaku padamu




Baru Kemarin
Rasanya baru kemarin
Kamu duduk disampingku
Bercerita tentang birunya rindu
Mengenalkanku akan rasa percaya diri
    Rasanya baru kemarin
    Kamu berkata dari jauh
    Ada rindu penuh untukku
    Aku rasanya baru kemarin
    Kamu membuatku tersenyum
Rasanya baru kemarin juga
Kamu pergi meninggalkanku
Meninggalkan luka yang membekas
 





“END OF THE RAIN”
OF LOVE
Cukup lama aku menunggu
Bahkan sudah lelah sekali menunggu
Menanti datangnya perasaan cinta
Yang tulus dan suci
Aku ingin segera merasakannya
Hujan cinta dihatiku
Yang terasa begitu indah dan menyilaukan
Walau basah kuyup aku ingin…………..
Namun kenyataanya
Sama sekali tidak indah
Sama sekali tidak menyilaukan
Yang ada hanya kepedihan yang terpendam
Yang membuatku menderita




Hati Ini
Sudah lama aku mencintainya
Tapi aku tak sanggup tuk ungkapkan
Isi hatiku kepadanya
Terkadang aku tak rela
Untuk menerima ini
Aku selalu membayangkan dia
Seandainya aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Terjatuh di pelukannya
Dan terjerat

Mungkin ku tak ingin lepas dari pelukannya
Ku ingin dia selalu ada dalam hidupku
Ku ingin melihat dia ada untukku selalu


SO FOOL
Aku memang payah
Ketika bertemu pandang
Hatiku langsung berdebar lagi
Apalagi ketika membayangkannya
Padahal sudah cukup lama ku pendam
    Namun ketika bertemu kembali
    Rasanya tak sanggup lagi
    Sepertinya segala usahaku sia-sia
Aku memang payah
Hanya tersenyum
Sudah membuatku terpanah
Dan membuatku selalu terbayang dirimu
 



Bayang Kebencian
Biar rahasia membuka mulut
Kebodohan dan ketulianmu
Enggan tuk aku dengar
    Biar risalah ini
    Mengembang ke udara
Serasa diri ini
Berjuang segalanya untukmu
Namun,
Engkau menghantam perasaan
Seorang perempuan lemah
    Kemana akalmu ????!
    Kini kebencianku padamu
    Akan membayang dihatimu
    Sepanjang hidupmu



 
Bekas Namamu
    Ku punya kenangan indah
    Saat ku bersama dirimu
    Saat kau masih disampingku
Kini kemana semua kenangan indah itu ??!
Cinta yang pernah hadir dihatiku
Cinta yang pernah menghiasi isi hatiku
Benarkah dia telah pergi dari hatiku ??!!!
    Kini yang tertinggal hanyalah,,,,,,,,
    Bekas namamu
    Yang kini menemani hatiku
    Dan membayangi pikiranku



Mundur
huh..!
rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu

ini bodoh
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

ini sudah gila..!
rela tumbalkan separuh jiwa
demi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku

Huh..!
getar ini menyakitkan
seperti tertusuk
seperti ribuan belati merajamku

terlambat..
tepiskan senyummu yang menggoda jiwa

tak mampu..
bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara

lelah..
tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu, bidadari..!

tiba saatnya akhiri semua ini
aku mundur..!